Laman

12 Alasan Menghindari Minuman Alkohol

Alkohol bisa berasal dari mana saja, tapi yang paling populer terdapat dalam minuman anggur, bir atau minuman keras lainnya. Ada 10 alasan kenapa minuman alkohol memang harus dijauhi.
Minuman alkohol memang bisa bagus untuk kesehatan misalnya menghangatkan tubuh di udara yang dingin. Tapi yang banyak terjadi alkohol dikonsumsi secara berlebihan hingga manfaatnya hilang.
Tidak peduli berapa pun usia seseorang, alkohol bisa menimbulkan dampak yang serius terhadap kesehatan dan dirinya sendiri.

Ada 10 alasan kenapa minuman alkohol layak dijauhi, yaitu:
1.Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.

2.Gejala balikan (withdrawal)
Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.

3.Penyakit hati
Menurut University of Maryland Medical Center penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver (lebih dari 90 persen pengguna alkohol), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alkohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.

4. Penyakit Pneumonia / paru-paru
Peminum alkohol lebih memungkinkan terkena pneumonia dan dua kali lebih sering alami ARDS dibandingkan dengan mereka non alkoholik, Koval mengatakan. Penderita alcoholic lung ternyata memiliki kadar glutation yang lebih rendah. Glutation adalah suatu antioksidan yang membantu melindungi paru dari stres oksidatif.
Tim peneliti Emory mendapatkan bahwa alkohol akan mengganggu claudin, suatu kelompok dari protein yang berperan mengatur ikatan udara dan cairan pelindung. Pelindung (Barrier) ini akan membuat udara berada di dalam paru, sehingga menjaga darah dan mempertahankan cairan tetap berada diluar paru.
ketika protein claudin terganggu, paru akan mengalami luka atau robek. Paru-paru selalu menarik cairan keluar, namun saat penderita mengalami luka atau infeksi di paru, kemampuan untuk menahan cairan tetap diluar menghilang sehingga akhirnya terjadi pneumonia atau ARDS.
 
5.Mengakibatkan kecelakaan
Alkohol akan mengganggu kemampuan seseorang mengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alkohol.

6.Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.

7.Efek negatif terhadap suatu hubungan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang disekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan anak-anak mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.

8.Depresi
Dalam jangka pendek alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.

9.Kehilangan pekerjaan
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada pengangguran.

10.Memicu masalah hukum
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi dibawah pengaruh alkohol.

11.Mengabaikan kebersihan diri sendiri
Seseorang yang mengonsumsi alkohol lama kelamaan akan mengabaikan kebersihan dirinya sendiri, seperti memakai baju yang sama berulang-ulang, jarang mandi atau lupa menyikat gigi. Karena yang ada di dalam pikiran orang tersebut hanyalah alkohol dan berhenti memikirkan hal lainnya.

12. Meningkatkan Resiko Kemandulan khususnya pada Ibu Hamil
Menurut penelitian para peneliti Denmark ditemukan bahwa anak bayi laki-laki yang ibu kandungnya suka minum minuman keras beralkohol, ketika dewasa bisa menjadi mandul. Dalam jangka pendek mungkin tidak terasa efeknya, namun dalam jangka panjang ibu yang suka minum miras saat hamil bisa menyebabkan tidak punya cucu dan anaknya bisa terancam keharmonisan rumahtangganya karena tidak bisa memberi keturunan bagi isterinya.

Hal itu disebabkan karena seorang pria yang ibunya gemar minum minuman keras mengandung alkohol, memiliki jumlah sperma yang jauh lebih sedikit daripada pria yang punya ibu tidak minum-minum. Alkohol mungkin mempengaruhi selaput testis yang memproduksi cairan sperma saat dulu dikandung ibunya. Jumlah sperma normal kurang lebih sekitar 40 juta sperma permililiter, sedangkan yang ibunya peminum alkohol hanya sekitar 25juta saja permlnya. Oleh karena itu jauhi miras dalam kondisi apapun karena terbukti tidak membawa manfaat apa-apa.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar